Halo, Saya Rave, saya baru disini. Langsung ke cerita ya..
Saya masih ingat jelas apa yang terjadi hari itu. Kamis malam, 12 April 2012, saya dan teman-teman seperti biasa nongkrong di teras depan rumah teman saya, sebut saja si Rifki. Saat itu kita bercerita tentang horor (maklum malam Jum`at). Seperti biasa, saya membacakan cerita yang saya ambil dari internet dan menemukan blog ini dan mulai membacakan cerita.
Saat itu waktu menunjukkan pukul 21.47 (menurut jam yang tertera di HP saya) dan saya sedang asiknya membacakan cerita, ketika terdengar suara pukulan pintu kamar mandi yang terbuat dari seng di sebelah rumah. Sontak kami merapat dan diam menunggu apa yang terjadi...
Temanku Andi dan Falen yang memiliki six sense melirik ke asal suara dan si Andi mengatakan itu adalah orang. Saya langsung mengelak dan mengatakan bahwa satu-satunya jalan menuju kamar mandi tersebut ada di depan saya dan saya tidak melihat seorangpun melewati jalan tersebut. Lalu si Falen berkata bahwa itu tikus dan saya pun berfikir, tikus tidak mungkin menimbulkan suara pukulan sekeras itu. Saya ingin mengutarakan hal itu tetapi di lain sisi, saya tidak ingin menambah suasana mencekam di sekitar saya.
Sebelum memulai bercerita lagi, saya bertanya kepada Andi apakah boleh saya melanjutkan bercerita tentang horor disini. Andi memperbolehkan dan menjamin tidak akan terjadi apa-apa.
Saya kembali bercerita dengan nada datar untuk menutupi ketakutan yang hampir menguasai saya. Beberapa menit kemudian, terdengar pukulan yang lebih keras berasal dari kamar mandi. Sontak kami semua (kecuali Andi dan Falen) terlonjak dan langsung berlari ke luar rumah. Di jalanan kampung, kami berhimpitan satu sama lain dan menunggu hal-hal yang mungkin terjadi selanjutnya.
Selang beberapa menit, Falen keluar dan mengajak kami masuk kembali ke teras rumah. Saya yang merasa bahwa semua ini adalah ulah saya (membaca cerita tentang kaum "mereka") masuk terlebih dahulu mengikuti Falen yang langsung disusul oleh teman-teman. Saat kami ingin duduk kembali, Andi berdiri dan mengatakan bahwa sebaiknya kami pindah ke tempat lain.
Sebelum berbalik, entah apa yang membuatku menoleh ke arah kamar mandi sebelah rumah, saya melihat seseorang tanpa kaki(melayang) memakai baju putih lusuh kekuningan dengan muka yang hancur dan mata putih yang seakan-akan melotot kepada saya. Saya berjengit dan langsung menatap Andi yang di sambut anggukan oleh Andi seakan-akan dia berbicara "Ya, itulah yang mengganggu kita". Setelah itu, saya pamit pulang lebih awal kepada teman-teman dan meminta Andi untuk mengantarkan saya pulang (penakut banget kan? -_-)
Itulah sepenggal pengalaman yang saya alami sendiri. Mohon maaf tentang penulisannya yang acak-acakan dan saya sangat menghargai kritik dan komentar yang membangun atas cerita ini. Terima Kasih
- Rave Wilde -
Malam Yang Sangat Mencekam
Related Posts:
Rubi Cha Satpam Wanita Tangguh Hai bertemu lagi dengan gw Agung - Jakarta Timur. Cerita yang kali ini gw kirimkan bukan dari tempat gw tinggal, melainkan dari kisah nyata teman gw nan jauh disana yang bernama Rubi Cha (nama disamarkan), mari kita simak … Read More
Bertemu Kuntilanak Dibawah Pohon PisangTerpaku ketika melihat kuntilanak dibawah pohon pisang, berpakaian putih lusuh, kaki yang tak menapak ke tanah, rambut yang panjang tak terurus menutupi sebagian mukanya, sedikit muka terlihat seperti habis terbakar, kulit te… Read More
Siapa Dya?Ini cerita nyata kakak gw. Waktu itu sekitar tahun 2000, kakak gw kelas 1 SMP, dan bagi murid baru diwajibkan mengikuti ekstrakulikuler (eskul) apa saja yang diinginkan. Kakak gw mengikuti eskul Paskibra. Seperti biasa peneri… Read More
Laki-Laki Yang Dibunuh di Jalan TolHai, saya Kasma mau berbagi cerita tentang pengalaman om saya. Begini ceritanya:Sekitar tahun 2009, di daerah sekitar tempat tinggal saya, ada seorang gadis yang menikah muda karena hamil di luar nikah. Namun setelah dia puny… Read More
Menarik Kepala Makhluk HalusHelo sobat Cerita Misteri, saya pendatang baru ni, panggil saja saya Ipoel. Langsung aja ke cerita ya...Ini adalah kejadian saat saya di desa. Waktu kecil sering banget saya keluar malem sama teman-teman di desa, biasa anak k… Read More
0 komentar:
Post a Comment