Sunday, April 8, 2012

iMovie Review – Best Video Editing Apps For iDevice



[Image: imovie-145x204.jpg]

Bersamaan dengan dirilisnya The New iPad beberapa waktu yang lalu, pihak Apple juga mengumumkan upgrade terbaru bagi salah satu apps andalan mereka, yaitu iMovie. Bagi kalian yang (seperti saya) belum berkesempatan memiliki The New iPad tersebut, jangan kuatir, kalian masih “berhak” untuk mencoba aplikasi ini di iPad 2 maupun iPod 4th gen, iPhone 4 maupun iPhone 4S. Dan karena saya hanya memiliki iPad 2, maka review ini akan didasarkan dari iPad 2.

Bagi mereka yang belum mengetahui, iMovie adalah sebuah aplikasi video editing yang dikembangkan oleh Apple. Dan sama seperti aplikasi bagi iOS pada umumnya, iMovie ini cukup simple untuk digunakan. Pertama kali kalian membuka iMovie, kalian akan diberi pilihan untuk melakukan project baru, atau dapat menekan tombol “?” untuk melihat sedikit tutorial bagi iMovie.

Begitu kita membuka project baru, maka kita dapat memasukan photo maupun video kita ke dalam project tersebut untuk kemudian kita edit menjadi lebih menarik. Disini kita dapat menggabungkan photo dan video yang kita miliki di camera rolls, memberikan beberapa transisi diantara photo atau video tadi serta memasukan background music pada clip yang kita buat. Kita juga dapat menentukan durasi waktu dari masing-masing photo atau video tadi.


[Image: Resize-of-IMG_1314.png]

Setelah memasukan photo serta video tadi, kita juga dapat memberikan title. Disini ada beberapa pilihan title yang dapat kita pilih, yaitu “opening title”, “middle title”, serta “ending title”. Kita dapat memilih title yang berbeda-beda dalam setiap region photo atau video yang kita masukan tadi. Sayangnya, cara untuk memasukan title tersebut terasa cukup merepotkan, dimana kita harus melakukan double klik di area photo atau video tadi, baru kita dapat melihat pilihan title yang tersedia. Bagi mereka yang tidak membaca guide dari Apple tadi mungkin akan kesulitan menemukan option ini karena iMovie tidak menyediakan tombol pilihan langsung untuk memasukan title.

Seperti yang telah disebutkan, kita juga dapat memasukan background music ke dalam project kita ini, baik music yang ada dalam iPod kita maupun beberapa track default yang telah disediakan oleh Apple. Background music ini juga otomatis akan menjadi lebih pelan saat berada di durasi dimana terdapat video yang memiliki suara. Sayangnya, Apple tidak menyediakan pilihan untuk mengatur volume background music, maupun volume video tadi secara manual.

Update dari iMovie terbaru menghadirkan fitur tambahan, yaitu “Trailer”. Seperti namanya, disini kita akan dapat membuat trailer dengan menggabungkan video yang kita miliki. Ketika memilih untuk membuat trailer, pihak Apple menyediakan 9 buah style yang dapat kita pilih, yaitu Swashbuckler, Superhero, Scary, Romance, Retro, Narrative, Fairy Tale, Expedition dan Bollywood (Ya serius, Bollywood!).


[Image: Resize-of-IMG_1313.png]

Masing-masing pilihan trailer tersebut akan menggunakan default background music yang berbeda, dan berbeda ketika kita menciptakan project biasa, disini kita hanya dapat memasukan video tanpa diberi pilihan untuk memasukan photo, walaupun hanya untuk mengubah background image pertama pada trailer tersebut. Dan karena tidak ada pilihan untuk mengatur volume video kita secara manual, sering kali volume video kita tersebut akan bentrok dengan background music yang ada. Dalam settingan default awal, semua video yang kita masukan ke dalam project trailer ini akan di “mute” hingga tidak memiliki suara. Dalam trailer ini kita juga dapat memasukan credit, seperti director, studio name dan hal-hal lain, serta juga dapat memasukan storyboard tersendiri. Hal yang cukup menarik, tapi saya rasa akan memakan cukup banyak waktu.

Setiap pilihan trailer memberikan jatah video yang berbeda, misalnya pada Superhero, kita dapat mengisi hingga 21 potongan video, sedangkan dalam Retro, kita hanya diperbolehkan mengisi 16 buah potongan video yang berbeda. Dan yang harus diingat kita tidak dapat memasukan subtitle ke dalam Trailer ini (hal yang dapat sedikit disiasati, akan saya bahas dalam sedikit tips dibawah). Tentu saja format video yang dapat dimasukan ke dalam iMovie ini adalah format yang disupport oleh iDevice pada umumnya, yaitu MPEG-4 video dan H.264 Video. Jika ada video clip yang ingin kalian edit di iMovie, tidak ada cara lain selain menconvert video tersebut di PC kemudian baru kita masukan kedalam photo rolls melalui iTunes sebelum dapat kita import kedalam iMovie. Suatu hal yang cukup merepotkan.

Sedikit tips dalam membuat trailer. Seperti yang telah disebutkan diatas, ketika membuat trailer kita tidak dapat memasukan photo atau subtitle. Untuk memasukan photo, dapat kita siasati dengan membuat project video normal berisi photo tadi, kemudian baru kita masukan ke dalam trailer. Sedangkan untuk subtitle, sama seperti photo, kita harus membuat subtitle terlebih dahulu di project normal, baru kemudian memasukannnya ke dalam project trailer. Sangat tidak praktis! Tentunya yang paling praktis adalah berharap Apple akan memberikan update dengan menghadirkan kedua pilihan tadi.


[Image: Resize-of-IMG_1308.png]

Setelah selesai melakukan project, baik project iMovie biasa maupun trailer, kita akan diberi pilihan untuk menyimpan video kita tadi ke dalam camera roll, maupun untuk melakukan share, seperti di YouTubem Facebook, Vimeo maupun CNNiReport. Yang mengherankan, dengan dukungan integrasi Twitter di iOS 5, Apple tidak memberikan pilihan untuk sharing project iMovie kita di Twitter. Sedangkan pilihan lain adalah mengirim project kita tadi di iTunes untuk dicoba dalam iMovie for Mac. Sayangnya karena tidak memiliki Mac saya belum dapat mencoba fitur tersebut.

iMovie bukan aplikasi yang sempurna, namun dengan harga tergolong murah, yaitu hanya sekita $4.99, banyak fitur yang dapat kita peroleh untuk membuat photo maupun video yang kita miliki menjadi lebih dramatis. Aplikasi ini juga merupakan aplikasi universal, dimana kita hanya perlu membeli aplikasi ini satu kali dan dapat digunakan baik di iPad maupun iPod/iPhone.


Download Site

0 komentar:

Post a Comment