Saturday, April 7, 2012

Bukti Kalo Menyontek

Bukti Kalo Menyontek
Pada suatu hari orang tua si Tono dipanggil menghadap Kepala Sekolah karena si Tono sering kali menyontek kertas ujian milik si Rahmat pada saat ujian.

Orang Tua Tono : Apa buktinya kalau anak saya nyontek?

Kepala Sekolah : Salah satu buktinya yach ini, pada waktu ujian sejarah. Pertanyaan No. 1 "Siapa pengarang buku Habis GelapTerbitlah Terang?"
Si Rahmat jawab "R.A. Kartini", si Tono juga jawab "R.A. Kartini".

Orang tua Tono : Lha, jawaban kan bisa saja sama karena si Tono kan belajar sebelum ulangan.

Kepala Sekolah : Ya, bisa saja sama. Tapi coba dong Bapak lihat pertanyaan ke-2 "Di mana R.A. Kartini dilahirkan?" si Rahmat jawab "di Jepara", si Tono juga jawab "di Jepara".

Orang Tua Tono : Ah, itu sih kebetulan. Bapak tidak cukup bukti untuk menyatakan anak saya nyontek. Bisa saja malah si Rahmat yang nyontek pekerjaan anak saya.

Kepala Sekolah : Bapak betul, bisa saja itu kebetulan, tapi coba dong Bapak lihat pertanyaan ke-3 "Tahun berapa terjadi Perang Diponegoro?", si Rahmat jawab"GUE NGGAK TAHU", si Tono jawab "APALAGI GUE!"
takut




BONUS Spoiler PENETRASI biar g mules, Pelan y bacanya 
Spoiler: 
Quote:Ilmu Bela Diri 
Di sebuah bar seorang pemuda berbadan kecil sedang duduk santai.
Seorang PREMAN lokal mendekati dan langsung menendangnya keras,
"Ciaaaat!!" Pemuda kecil jatuh tersungkur dari bangkunya.

Ketika dia bangun, si preman berkata dengan sombong, "Itu tadi taekwondo dari Korea."

Karena takut, pemuda itu tak menanggapi. Dia lalu kembali duduk ke bangkunya.

Namun tidak lama kemudian, preman tadi kembali mendekati dan membantingnya,
"Gubrakkk!" Pemuda kecil itu terjerembab. Saat dia bangun, preman berkata lagi, "Itu tadi judo dari Jepang."

Pemuda kecil itu tetap tidak menanggapi. Perlahan-lahan dia kembali duduk.

Tidak lama kemudian, si preman menonjoknya, "Buggg!"
>> Pemuda kecil kembali jatuh, lalu si preman berkata, "Itu tadi boxing dari Amerika".

Pemuda kecil menyadari mulutnya mengeluarkan darah. Lalu dia bangun dan tidak kembali ke bangkunya. Perlahan-lahan dia keluar dari bar.

Tidak beberapa lama kemudian pemuda kecil itu masuk ke bar dan menghampiri si preman.

Tanpa berkata apa-apa lagi dia langsung memukul si preman, "Bletokkkk!" Si preman langsung jatuh pingsan.

Pemuda kecil ingin memberi penjelasan, tapi si preman tidak juga siuman. Pemuda kecil menghampiri pemilik bar dan berkata,

"Pak, bila preman ini bangun tolong beritahu bahwa yang tadi itu linggis dari gudang."




0 komentar:

Post a Comment